INDIKATOR |
(2020) |
|||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2021 | 2022 | 2023 | 2024 | |||||
Target 2.1. Pada tahun 2030, menghilangkan kelaparan dan menjamin akses bagi semua orang, khususnya orang miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, termasuk bayi, terhadap makanan yang aman, bergizi, dan cukup sepanjang tahun. | ||||||||
2.1.1.(a) | Pravelensi kekurangan gizi (underwieght) pada anak balita | DINKES | 10.5 | - | - | - | - | |
2.1.2 | Prevalensi penduduk dengan kerawanan pangan sedang atau berat, berdasarkan pada Skala Pengalaman Kerawanan Pangan. | DKP3 | - | - | - | - | - | |
2.1.2.(a) | Proporsi penduduk dengan asupan kalori minimum dibawah 1400 kkal/kapita/hari | DKP3 | - | - | - | - | - | |
Target 2.2. Pada tahun 2030, menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk pada tahun 2025 mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak pendek dan kurus di bawah usia 5 tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, serta manula. | ||||||||
2.2.1 | Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak di bawah lima tahun/balita. | DINKES | 20.8 | - | - | - | - | |
2.2.1.(a) | Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak di bawah dua tahun/baduta. | DINKES | 20.3 | - | - | - | - | |
2.2.2 | Prevalensi malnutrisi (berat badan/tinggi badan) anak pada usia kurang dari 5 tahun, berdasarkan tipe. | DINKES | 5.37 | - | - | - | - | |
2.2.2.(a) | Prevalensi anemia pada ibu hamil. | DINKES | 30.9 | - | - | - | - | |
2.2.2.(b) | Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif. | DINKES | % | 94.2 | - | - | - | - |
2.2.2.(c) | Kualitas konsumsi pangan yang diindikasikan oleh skor Pola Pangan Harapan (PPH) mencapai; dan tingkat konsumsi ikan. | DKP3 | - | - | - | - | - | |
Target 2.3. Pada tahun 2030, menggandakan produktivitas pertanian dan pendapatan produsen makanan skala kecil, khususnya perempuan, masyarakat penduduk asli, keluarga petani, penggembala dan nelayan, termasuk melalui akses yang aman dan sama terhadap lahan, sumber daya produktif, dan input lainnya, pengetahuan, jasa keuangan, pasar, dan peluang nilai tambah, dan pekerjaan nonpertanian. | ||||||||
2.3.1 | Nilai Tambah Pertanian dibagi jumlah tenaga kerja di sektor pertanian (rupiah per tenaga kerja). | DKP3 | - | - | - | - | - |